Senin, 20 April 2015

Minat Konsumen Dalam Memilih Kartu Provider Handphone Berdasarkan Letak Geografis Konsumen Tinggal

Yosua Gilang Damarjati


Latar Belakang
Dalam era global ini marak bermunculan alat komunikasi yang semakin canggih dan pintar. Pada bidang teknologi komunikasi sangat terasa perkembanganya saat ini. Pada awalnya hanya menggunakan surat tertulis namun sekarang semua media komunikasi dibentuk secara digital. Hal ini memberikan dampak besar pada kehidupan manusia sehari-hari dalam menjalani aktivitasnya.

Dengan hadirnya smart phone dan gadget saat ini menjadikan barang yang utama dalam keseharian. Dengan meningkatnya jumlah pengguna smart phone dan gadget ini maka meningkat pula permintaan pasar pada provider kartu perdana. Kartu perdana merupakan sebuah kebutuhan baru bagi para pengguna gadget atau smart phone untuk mengakses data, berbagai merek kartu perdana pun ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna gadget atau smart phone saat ini. Semenjak maraknya penggunaan gadget dan smart phone pada tahun 2013 banyak konsumen membeli kartu perdana dengan banyak alasan dan pertimbangan, ada beberapa pertimbangan mendasar yang digunakan konsumen  dalam memilih kartu perdana antara lain jumlah kuota dalam satu bulan, harga, keterjangkauan sinyal, kecepatan akses data, paket internet. Pada kesempatan kali ini peneliti tertarik untuk mengetahui minat konsumen dalam membeli kartu perdana.

Kita tau bahwa di Indonesia khususnya di Jogja tidak hanya ada satu provider kartu perdana saja dan dari berbagai macam kartu perdana tersebut punya peminatnya sendiri seperti kalangan warga yang tinggal di kaki gunung, kota, pesisir pantai dan perbukitan memiliki pilihan kartu perdana sendiri untuk digunakan. Minat konsumen dalam membeli kartu perdana ini merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi berdasarkan di mana konsumen tinggal. Menurut Kinnear dan Taylor minat membeli adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, salah satu faktor  yang meliputi minat adalah pengalaman. Minat beli konsumen terhadap pembelian kartu perdana ini dapat diidentifikasi melalu indikator minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru terhadap sektor bisnis baru yang bisa dijadikan peluang bisnis baru, karena melihat pemakaian gedget dan smart phone saat ini sangat maju dan menjadi trend baru di kalangan anak muda. Selain itu penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang konsumen dalam memilih provider.

Tinjauan Pustaka
Minat konsumen merpakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan minat juga meupakan merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. minat bersifat pribadai, minat menimbulkan efek diskriminatif, rat hubunganya dengan motivasi, mempengaruhi dan dpengaruhi motivas. Menurut Kotler dan Amstrong produk adalah semua hal yang dapat dtiawarkan kepada pasar untk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Harga yaitu seberapa besar harga sebagai pengorbanan konsumen dalam memperoleh manfaat produk yang diinginkan. Harga juga meupakan faktor penting dalam mempengaruhi minat konsumen terhadap barang kebutuhan. Faktor lkasi juga berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk. (Ujianto;2004)

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam mengenai jenis bisnis provider baru, sehingga metode ini diharapkan peneliti mendapatkan kedalaman mengenai pengaruh seseorang dalam menggunakan jenis provider sebagai pilihan yang baru untuk mengatasi permintaan pasar yang semakin melonjak.

Sampel dan Populasi
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan oleh peneliti adalah mahasiswa dan komunitas pengguna aplikasi dalam gadged atau smart phone seperti instagram, path, line, bbm, youtube, dan aplikasi sosial media yang lain. Peneliti memilih mahasiswa sebagai sampel yang cukup mewakili pengguna gadget dan smart phone di Yogyakarta karena berdasarkan observasi penggunaan gadget atau smart phone pada mahasiswa sangat tinggi dan data dapat dijangkau.

Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara mendalam terhadap informan yang akan diwawancarai. Teknik ini dipakai agar informan dapat menjelaskan dan mengembangkan jawaban sehingga peneliti memperoleh data yang mendalam.

Hasil Penelitian
Penelitian ini kami tujukan untuk mengetahui faktor  status dan hubungan dalam masyarakat informasional saat ini dalam pengunaan jejaring sosial. Informal yang kami wawancarai sangat tergantung pada sinyal dan akses data tanpa hambatan yang diinginkan oleh pengguna gadget atau smart phone saat ini yang mempengaruhi pengetahuan dan informasi yang cepat dalam media sosial yang banyak digunakan. Terlebih bagi mahasiswa dan komunitas media sosial untuk memberikan atau mencari informasi yang dibutuhkan seperti lokasi wisata baru yang ditemukan dan dalam periklanan seperti tempat nongkrong, restoran, rumah makan, lokasi pemotretan bagi fotogafer dan kegiatan yang dapat didokumentasikan melalui audio visual secara langsung tanpa ada gangguan. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai komunitas dari komunitas explore jogja pada media sosial instagram, komunitas ini berkecimpung dalam pembuatan video dan pemotretan tempat wisata  yang menjadi tempat wisata baru bagi pengguna instagaram yang lain di wilayah Yogyakarta khususnya. Peneliti menanyakan apa yang melatar belakangi suatu komunitas pengguna gadget atau smart phone menggunakan provider untuk keperluan akses data. Informan menjawab bahwa pemilihan provider tidaklah sangat sembarangan, harus mengetahui keterjangkauan sinyal dan besar kuota yang digunakan untuk kelancaran dan kecepatan dalam meng-update informasi lokasi dan akses jalan menuju tempat yang mereka tawarkan dalam instagram, hal ini yang sangat menentukan seorang pengguna gadget dapat mengungguh video atau foto secara langsung tanpa gangguan sinyal.

Informan yang kedua adalah seorang mahasiswa dari sebuah universitas swasta di yogyakarta. Informan tersebut menjelaskan bagai mana mereka memilih provider dan keinginan apa yang mereka harapkan untuk kelancaran akses data bagi mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Dalam penuturan informan tersebut mengatakan bahwa banyak keluhan saat ini terhadap kualitas provider yang mereka gunakan, antara lain adalah akses data yang mereka gunakan saat ini penuh dengan kebohongan dan hanya pembualan iklan saja, banyak hal yang dijanjikan tetapi tidak terlaksana dan hanya sebagai strategi pemasaran sehingga banyak orang tertipu. Mereka mengharapkan keterjangkauan sinyal yang baik sehingga uang yang mereka keluarkan sebanding dengan apa yang mereka dapat. Mereka juga menyampaikan harapan mereka terhadap bisnis iklan dan bisnis penjualan barang melalu bidang online, dengan provider yang dapat mengakses sinyal lebih baik maka mereka dapat menambah keuntungan dalam penyampaian atau periklana mereka. mereka juga mengharapkan inofasi dan fasilitas akses data yang baru sehingga keluhan mereka dapat terpenuhi, sehingga mereka tidak terhambat dalam memberikan dan menyajikan informasi bagi pengguna media sosial lainya. 

Dari ketrangan informan diatas mereka menekankan pada kualitas, kualitas adalah totilatas fitur dan  karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Proses keputusan dalam melihat kualitas ini melalui proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukanoleh produsen dan lembaga lainya, faktor perbedaan individu konsumen, faktor kebutuhan, pencarian informasi, evalasi aternative, pembelian, dan keputusan konsumen.

Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti, peneliti menemukan bahwa konsumsi suatu barang terpengaruh oleh segi status, hal ini yang menjadi lahan bisnis adalah kecepatan koneksi dalam masyarakat jejaring yang sangat informasional untuk mengakses dan menggunakan data secara luas sehingga status dapat terbentuk melalui koneksi yang akurat.

Daftar Pustaka
M. Syarifah (2012);Kajian Pustaka A. Landasan Teori A. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar