Selasa, 05 Mei 2015

63% Konsumen Pernah Tertipu Saat Belanja di Online Shop



Belanja merupakan kegiatan yang umum, dilakukan oleh berbagai macam jenis kelompok, baik yang memiliki pendapatan rendah sampai yang tinggi. Dengan berkembangnya kemajuan teknologi informasi, transaksi dalam belanja semakin dipermudah. Dengan munculnya berbagai media sosial, ternayta menambah ruang dalam berbelanja, hanya dengan menggerakkan mouse computer ataupun menyentuh layar handphone, anda dapat membeli suatu barang. Maka dari itu penelitian ini ingin melihat perilaku yang biasanya dilakukan oleh konsumen pada online shop yang terdapat di instagram. Penelitian kecil ini dapat bertujuan untuk  memberikan gambaran konsumen agar pemilik online shop dapat meningkatkan penjualan mereka dengan memahami kebiasaan serta pengalaman konsumen.
Dengan responden sejumlah 30, serta responden yang berkelamin perempuan didapatkan data sebagai berikut :
Responden sejumlah 17 orang dengan pendapatan di atas tiga juta rupiah merupakan yang paling banyak melakukan belanja melalui online shop di Instagram. Selain itu 10 responden dengan pendapatan berkisar satu sampai dua juta rupiah. Kemudian responden sebanyak 50% dengan 15 responden melakukan belanja di online shop sebanyak 4-6 kali. Di posisi kedua dengan kurang dari 3 kali berbelanja sejumlah 11 responden. 



Selain itu akun online shop yang sering dikunjungi untuk berbelanja cenderung yang memiliki follower di atas 5000 yang dipilih oleh 19 responden dan 7 responden yang memilih akun online shop dengan jumlah follower antara 1000 sampai 5000. Selain itu sebanyak 17 responden tidak pernah membandingkan akun online shop yang satu dengan yang lainnya.
Selama berbelanja di Instagram, 19 responden pernah mengalami penipuan. Testimoni dari konsumen lain juga menjadi penentu penting dalam berbelanja dan dipilih oleh 19 responden. Diikuti dengan jumlah follower yang dimiliki akun online shop di Instagram sebanyak 8 responden dan sisanya sebanyak 3 responden memilih tampilan produk. 


Sebanyak 17 responden cenderung tidak merencanakan pembeliannya di online shop dan 19 responden pernah merasa menyesal setelah melakukan pembelian. Dari 18 responden menyatakan tidak memiliki pengetahuan terkait dengan kualitas produk yang dibeli dari online shop di Instagram. 



Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden  melakukan transaksi dengan  akun online shop Instagram yang memiliki follower di atas 5000. Selain itu responden juga memiliki kecenderungan untuk membandingkan akun yang satu dengan yang lain, baik dari harga, produk maupun yang lainnya. Selain itu lebih dari 50% responden pernah mengalami penipuan saat berbelanja di online shop dan menyesal telah melakukan transaksi. Selain itu sebesar 60 % responden tidak mengetahui kualitas produk yang dibeli.
Sehingga dari kesimpulan di atas, bagi online shop Instagram perlu meningkatkan kepercayaan agar konsumen lebih banyak dalam berbelanja. Selain itu memperbanyak testimony juga menjadi indicator bahwa suatu akun online shop tersebut dapat dipercaya dan juga dengan jumlah follower yang banyak.

1 komentar: