Belanja merupakan kegiatan yang
umum, dilakukan oleh berbagai macam jenis kelompok, baik yang memiliki
pendapatan rendah sampai yang tinggi. Dengan berkembangnya kemajuan teknologi
informasi, transaksi dalam belanja semakin dipermudah. Dengan munculnya
berbagai media sosial, ternayta menambah ruang dalam berbelanja, hanya dengan
menggerakkan mouse computer ataupun menyentuh layar handphone, anda dapat
membeli suatu barang. Maka dari itu penelitian ini ingin melihat perilaku yang
biasanya dilakukan oleh konsumen pada online shop yang terdapat di instagram.
Penelitian kecil ini dapat bertujuan untuk
memberikan gambaran konsumen agar pemilik online shop dapat meningkatkan
penjualan mereka dengan memahami kebiasaan serta pengalaman konsumen.
Dengan
responden sejumlah 30, serta responden yang berkelamin perempuan didapatkan
data sebagai berikut :
Responden sejumlah 17 orang dengan
pendapatan di atas tiga juta rupiah merupakan yang paling banyak melakukan
belanja melalui online shop di Instagram. Selain itu 10 responden dengan
pendapatan berkisar satu sampai dua juta rupiah. Kemudian responden sebanyak
50% dengan 15 responden melakukan belanja di online shop sebanyak 4-6 kali. Di
posisi kedua dengan kurang dari 3 kali berbelanja sejumlah 11 responden.
Selain itu akun online shop yang
sering dikunjungi untuk berbelanja cenderung yang memiliki follower di atas
5000 yang dipilih oleh 19 responden dan 7 responden yang memilih akun online
shop dengan jumlah follower antara 1000 sampai 5000. Selain itu sebanyak 17
responden tidak pernah membandingkan akun online shop yang satu dengan yang
lainnya.
Selama
berbelanja di Instagram, 19 responden pernah mengalami penipuan. Testimoni dari
konsumen lain juga menjadi penentu penting dalam berbelanja dan dipilih oleh 19
responden. Diikuti dengan jumlah follower yang dimiliki akun online shop di
Instagram sebanyak 8 responden dan sisanya sebanyak 3 responden memilih
tampilan produk.
Sebanyak 17 responden cenderung
tidak merencanakan pembeliannya di online shop dan 19 responden pernah merasa
menyesal setelah melakukan pembelian. Dari 18 responden menyatakan tidak
memiliki pengetahuan terkait dengan kualitas produk yang dibeli dari online
shop di Instagram.
Dari data di atas dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden melakukan transaksi dengan akun online shop Instagram yang memiliki
follower di atas 5000. Selain itu responden juga memiliki kecenderungan untuk
membandingkan akun yang satu dengan yang lain, baik dari harga, produk maupun
yang lainnya. Selain itu lebih dari 50% responden pernah mengalami penipuan
saat berbelanja di online shop dan menyesal telah melakukan transaksi. Selain
itu sebesar 60 % responden tidak mengetahui kualitas produk yang dibeli.
Sehingga
dari kesimpulan di atas, bagi online shop Instagram perlu meningkatkan
kepercayaan agar konsumen lebih banyak dalam berbelanja. Selain itu
memperbanyak testimony juga menjadi indicator bahwa suatu akun online shop
tersebut dapat dipercaya dan juga dengan jumlah follower yang banyak.
sumbere ndi bro?
BalasHapus