Franciskus Tegar Adhi Dharma / 131004908
Pasar Klithikan Pakuncen adalah suatu
nama yang tidak asing dalam benak masyarakat Yogyakarta. Pasar Klithikan adalah
pasar yang menjual barang barang bekas mulai dari pakaian dan peralatan lainya.
Pasa ini juga mempunyai kontribusi sebagai penyokong kehidupan perekonomian
masyarakat di yogayakarta.
Kota Jogja sebagai kota perantau
khususnya para mahasiswa, sangat identik dengan nama pasar Klithikan. Yang semula
pasar klithikan beralamat di Yogyakarta di daerah Jalan Mangkubumi, Jalan Asem
Gede, dan Alun-alun Selatan. Namun, sejak tanggal 11 November 2007, pasar
klithikan di ketiga kawasan tersebut direlokasi ke daerah Pakuncen di Jalan
HOS. Cokroaminoto Wirobrajan, Yogyakarta.
Pada awalnya pasar klithikan dikenal
sebagai penjual barang barang bekas. Namun lambat laun berubah penjualanya
menjadi barang yang baru. Bahkan sampai sekarang toko toko yang berada di pasar
Klitikan ini di dominasi oleh penjual yang menjual barang barang baru. Namun barang
baru yang di jual tetap mempunyai harga yang murah, sehingga dapat dibedakan
dengan toko toko atau pasar lainya.
Mengapa terjadi perubahan dari barang
yang bekas menjadi barang yang di jual baru. Ini dikarenakan oleh keinginan konsumen untuk memiliki
barang baru dengan harga murah menjadi alasan mengapa para pedagang di Pasar Klithikan
Pakuncen merubah barang dagangan dari yang bekas menjadi baru. Barang bekas pun
sekarang diidentikkan dengan barang antik yang biasanya dijual oleh pedagang
lama. Dapat dilihat bahwa tampilan dengan sesuatu yang baru adalah faktor yang
melatarbelakangi mengapa para pedagang lebih memilih menjual barang baru dengan
harga murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar